Dilema Tugas di Luar Kota
Ketika mendapat promosi pekerjaan, suami sangat mendukung. Bahkan, jika promosi tersebut mengharuskan Anda tinggal di kota lain. Namun, hal ini ternyata membawa kelelahan tersendiri karena sepertinya tetap Anda yang harus memonitor urusan rumah tangga. Keinginan untuk mengundurkan diri dicegah oleh suami, karena ia tidak ingin Anda tidak berhenti menjadi ibu rumah tangga. Bagaimana mesti menyikapinya?
Menurut psikolog Monty Satiadarma, siapa sesungguhnya yang bekerja, Anda atau suami? Selama ini Anda terlalu menggantungkan keputusan pada suami. Namun, sebaliknya Anda malah menyalahkan suami atas kegundahan yang Anda rasakan.
Jika Anda merasa berat menerima tugas kepindahan ini, Anda bisa mengajukan kepada atasan keberatan Anda sebagai wanita berkeluarga yang punya tanggung jawab sebagai istri dan ibu. Minta pimpinan untuk mempertimbangkannya. Namun, jika permohonan Anda ditolak, Anda sebaiknya mulai cari peluang kerja di kota Anda berasal, agar dekat dengan suami dan anak-anak.
Apalah artinya memperjuangkan karier jika sampai harus mengorbankan keluarga, kehilangan waktu kebersamaan, dan peran Anda sebagai ibu. Anak-anak Anda masih balita, mereka tentunya lebih membutuhkan kehadiran Anda sebagai ibu di rumah.
Di tangan Anda sendirilah sebenarnya keputusan untuk menerima atau menolak promosi ini. Jangan melimpahkan kesalahan pada suami. Bersikaplah tegas demi keutuhan rumah tangga dan kebaikan anak-anak Anda. Anda tak akan menyesali keputusan ini jika mendengar kata hati Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar