Senin, 23 Maret 2015

Peluang Bisnis Makanan Daerah Kian Digandrumi Pasar IlustrasiIlustrasi


JAKARTA, JITUNEWS.COM - Menjalankan usaha makanan daerah memang gampang-gampang susah. Berbeda dengan usaha minuman ataupun usaha makanan ringan, usaha makanan daerah hanya memiliki keuntungan yang sedikit dikarenakan penggunaan bumbu dan bahan baku yang cukup banyak. Namun dengan strategi dan cara yang tepat, pengusaha makanan tradisional dapat memperoleh keuntungan secara maksimal.
Diungkapakan Dani Sarwono pemilik Warung Solo, untuk menjalankan usaha makanan tradisional, langkah awal yang harus diperhatikan ialah kualitas makanan. Makanan daerah sangat kaya akan bumbu, sehingga kesalahan takaran pada bumbu sedikit saja akan mempengaruhi kualitas rasa makanan. Dengan kata lain takaran standar pada makanan haruslah dibuat semirip mungkin dengan rasa makanan di daerah asalnya tersebut.
Selain kualitas makanan, konsep rumah makan pun merupakan salah satu hal penting diperhatikan. Penjual makanan daerah di Jakarta memang banyak namun hanya ada beberapa tempat makan yang mampu bertahan. Saat ini, penggunjung tak hanya datang untuk bersantap saja tapi juga menikmati suasana rumah makan. Maka suasana yang nyaman, unik dan mirip dengan daerah asal makanan dapat menjadi strategi yang tepat. Semakin unik tempat makan tersebut maka akan semakin ramai dikunjungi. Misalnya saja dengan konsep open kitchen yang tradisional. Atau, karena mengusung konsep warung maka beberapa makanan disajikan di atas meja kayu jadul sehingga pelanggan dapat langsung mengambil piring yang sudah tersedia dan mengambil sendiri makanan yang diinginkan.
Beberapa jenis makanan tradisional saat ini secara merata digemari oleh masyarakat. Hal tersebut tak lepas dari penampilan dan rasa yang dibuat semirip mungkin dengan yang ada di tempat asalnya.
Agar usaha ini dapat berkembang dan semakin dikenal masyarakat, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, kreativitas. Setiap pelaku usaha harus menciptakan makanan daerah yang menarik serta dapat beradaptasi dengan lidah masyarakat umum. Tak hanya itu, beberapa menu tradisional pun dapat dimodifikasi sehingga memungkinkan makanan tersebut untuk diterima pelanggan dari segala usia. Kedua, sumber daya manusia yang sedapat mungkin paham akan makanan yang disajikan. Ketiga, konsep atau nuansa tempat makan yang disesuaikan dengan makanan yang dijual sehingga pelanggan dapat menikmati tak hanya makanan tapi juga nuansa tempat yang kadang dimanfaatkan oleh pelanggan untuk mengobati kerinduan terhadap kampung halaman.
Di awal usaha, strategi pemasaran dengan situs jejaring sosial dan website sepertinya merupakan strategi yang efektif. Tak hanya masyarakat sekitar yang dapat mengetahui lokasi usaha tersebut, namun orang yang tinggal di tempat jauh pun dapat mengetahuinya. Tak hanya itu, agar semakin dikenal, akan lebih baik bila rajin mengadakan kegiatan atau acara seperti nonton bareng atau pertunjukan daerah sesuai dengan tema usaha.

@jitunews: http://www.jitunews.com/read/11283/peluang-bisnis-makanan-daerah-kian-digandrumi-pasar#ixzz3VFU7ImN1
#Jitu #InfoJitu #CaraJitu #TipsJitu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar