Jumat, 27 Maret 2015

10 Penyebab Perceraian

Di era modern ini, perceraian semakin sering terjadi.  Bukan hanya pasangan lama yang sudah menikah bertahun-tahun, namun juga pasangan muda yang baru saja menikah.

Apakah ini pertanda bahwa  dari masa ke masa kemampuan dan motivasi  orang untuk menjaga keutuhan perkawinan semakin menurun?  Coba simak  10 penyebabnya berikut ini. Jika Anda mengalaminya, sebaiknya Anda mulai berupaya mengatasinya bersama.

1. Masalah keuangan.
Sebenarnya masalah ini bukan masalah sebenarnya, ini lebih pada komunikasi antar suami dan istri.  Jadi, bagaimana cara pasangan menghadapi masalah inilah yang bisa menjadi jalan keluar.

2. Masalah komunikasi.
Jika pasangan sudah memiliki masalah komunikasi sejak sebelum menikah, maka kemungkinan besar problem itu akan menjadi semakin buruk  setelah perkawinan.  Dalam situasi ini, yang penting masing-masing pihak memiliki niat  untuk membahas secara terbuka masalah dan kelemahan masing-masing. Tanpa komunikasi dua arah, perkawinan tak akan bertahan lama. 

3. Masalah keluarga.
Hubungan antar anggota keluarga, orang tua dan anak, saudara sekandung, saudara ipar  atau adanya anak tiri, bisa menjadi sumber masalah bagi hubungan suami istri. Sikap yang bijaksana adalah bagian penting dari keberanian dalam menghadapi berbagai masalah keluarga dan perkawinan.

4. Masalah seks.
Seks merupakan bagian penting dalam perkawinan sekaligus juga bisa menjadi sumber banyak masalah dalam perkawinan. Setiap perkawinan membutuhkan proses penyempurnaan antara lain dengan aktivitas bercinta.  Kegagalan dalam kehidupan sek yang sehat, adanya jurang frekuensi hubungan seks atau seks yang tidak berkualitas, bisa menjurus pada hancurnya perkawinan. 

5. Kedekatan dengan teman.
Hubungan pertemanan yang terlalu dekat baik oleh suami maupun istri bisa juga menjadi sumber gangguan pada hubungan suami istri.  Teman yang sejati seharusnya mampu mengeratkan hubungan antar suami-istri.  

6. Masalah ketergantungan.
Narkoba, alcohol, judi, semua itu  adalah kebiasaan buruk yang membuat ketagihan dan ketergantungan dan sangat merusak perkawinan.  Meski tidak disertai dengan tindak kekerasan, perilaku ketergantungan akan membuat perkawinan menjadi hal yang mustahil.   Selain itu, ketergantungan juga bisa menjadi pangkal dari masalah keuangan dalam  rumah tangga.

7. Kekerasan dalam rumah tangga.
Kekerasan atau penyiksaan dalam bentuk apapun tidak bisa diterima dalam perkawinan. Baik kekerasan fisik maupun kekerasan dalam kata-kata, keduanya sering menjadi penyebab hancurnya rumah tangga.

8. Masalah kepribadian.

Ada banyak tipe –tipe kepribadian yang bisa menyebabkan ketidakcocokan antar pasangan.  Baik ketidakcocokan dalam hal seks, intelektualitas maupun emosi. Pasangan yang memiliki kebutuhan berlebihan untuk disenangkan atau direndahkan pasangannya bisa menghalangi terjalinnya komunikasi yang sehat.

9. Masalah ekspektasi.

Kemampuan untuk menyesuaikan diri dalam kehidupan perkawinan sering tergantung pada adanya harapan-harapan yang realistis dari masing-masing pihak terhadap pasangannya. Jika ada harapan-harapan romantisme yang terlalu muluk dan tidak realistis, maka hal ini bisa menjadi pangkal dari keretakan suami-istri.  Agar perkawinan dapat bertahan, memang dibutuhkan tingkat kedewasaan dari suami mapun istri.    

10. Masalah waktu.

Pekerjaan dan jadwal kegiatan di rumah seringkali tidak saling bersesuaian. Suami maupun istri, masing-masing memerlukan waktu kebersamaan maupun waktu untuk diri sendiri. Dan keterampilan untuk mengimbangi kedua hal tersebut sangatlah penting dalam menjaga keutuhan perkawinan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar